Pengalaman Kurang Menyenangkan dengan Driver Uber


Beberapa hari yang lalu, Kamis, 28 April 2016, saya menghadiri seuah acara pernikahan saudara di daerah pasar Ciracas. Saya tinggal di Depok dan menuju ke tempat acara bersama anggota keluarga saya dengan menggunakan grabcar.

Saat berangkat, kami tidak mengalami masalah. Saya disapa dengan baik oleh driver grabcar yang ternyata berasal dari daerah yang sama dengan saya. Sedikit catatan, saya menaiki grab car dengan menggunakan promo grab. Dengan promo grab tersebut, saya mendapat potongan harga 30.000 rupiah dari tarif normal.

Dengan demikian, ongkos dari Depok ke Pasar Ciracas yang seharusnya 55.000 rupiah terpotong jadi 25.000 rupiah saja. Dalam perjalanan sang driver mengungkapkan dengan ramah bahwa kami memang menggunakan tarif promo. Ia membantu menjelaskan pada kami bahwa kami hanya perlu membayar 25.000 rupiah saja, tidak ada masalah.

Saat pulang, saya memilih untuk menggunakan Uber. Saya memilih menggunakan Uber karena saat saya cek di lokasi saya, di Pasar Ciracas, ada mobil Uber yang stand by. Selain itu, saya juga memiliki voucher Uber karena mengikuti program Uber (bila kamu ingin mendaptkan voucher Uber, klik disini). Saya pun memesan Uber dengan rute Pasar Ciracas ke jalan Nusantara Depok. Tak lama, saya pun mendapatkan driver untuk Uber dengan mobil *Teriso.

Setelah menunggu beberapa waktu, kami kemudian menghubungi sang driver untuk menanyakan lokasi dia berada. Dan terjadilah percakapan...,

Kami: Halo, Bapak sudah dimana pak?
Driver: Saya masih di Cijantung Bu, (Padahal di map, dia berada di pasar Ciracas).
K: Ohh, oke pak,
D: Ibu pakai voucher ya?

K: Ga tahu pak, emang kenapa?
D: Saya bermasalah dengan Voucher bu. Ibu pakai voucher kan?
K: Iya pak,

D: Saya tidak menerima Voucher Bu.
K: ???
 
Lalu telepon kami matikan karena bingung.

Karena mendapat jawaban yang kurang berkenan seperti itu, kami kemudian memutuskan untuk tidak jadi menggunakan jasa Uber. Akan tetapi, saat membatalkan, kami terkejut karena ada biaya pembatalan 
sebesar 30.000 yang harus kami bayar di perjalanan berikutnya.

Karena ada charger pembatalan pemesanan seperti itu, kami akhirnya membiarkan saja aplikasi Uber dan me-sms si driver untuk membatalkan pemesanan dan tidak dibalas. "Cancel Pak".

Kami kemudian beralih memesan Grab dan membiarkan saja si Uber dengan pikiran si driver akan membatalkan pesanan.

Kami akhirnya mendapatkan driver Grab yang tanpa neko-neko mendatangi kami. Saat kami mulai naik Grab dan berjalan, tiba-tiba muncul notifikasi dari Uber, "Anda dalam perjalanan".

"Loh, kami kan naik grab? Kenapa di Uber, kami sedang dalam perjalanan?" batin saya.


Kami akhirnya mendiamkan itu karena ingin segera sampai di rumah. Begitu sampai di rumah, kami membayar Grab dan perjalanan Grab kami selesai. Dan..., dan perjalanan kami menggunakan Uber selesai. Padahal saya tidak menaiki mobil si driver yang kurang menyenangkan itu.

Saya ditolak oleh si driver karena, dia tidak menerima voucher.
Mau membatalkan kena Charge 30.000,
Saya minta cancel ke dia tidak dilakukan dan perjalanan saya dihitung.
Saya tidak naik mobil si driver itu, tapi saya dianggap melaukan perjalanan dengan Uber.
Dan Voucher saya senilai 75.000 hilang karena melakukan perjalanan itu.

Saya kemudian memberi bintang satu pada si driver tidak sopan tersebut dan menjelaskan hal ini dengan harapan Uber akan merespon.

Saya kemudian melaporkan masalah ini di aplikasi Uber karena saya tidak menemukan kontak pengaduan Uber di Indonesia. Saya tanya ke fanpage Uber pun tidak dibalas.

Sampai saat ini saya masih menunggu respon dari Uber terhadap driver-nya yang tidak sopan tersebut.

Bukti Perjalanan Kami dengan Grab:




Bukti Perjalanan Palsu dengan Driver Uber yang tidak sopan. (sama waktu dan rutenya):

















Comments

  1. Ko bisa gak jujur gitu ya drivernya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyyaaa,,
      songong drivernya,

      Tidak mau terima penumpang,
      tidak terima voucher,,,

      pas ngebatalin kena charge 30.000,
      padahal biasanya ga ada charge-charge kaya gitu,,,

      sopir tai,,,

      tapi ya sudahlah,,
      yang rugi si uber, negbayarin si driver 61.000 padahal ga perjalanan palsu.
      ,

      Delete
  2. Replies
    1. iya bro,
      ya sudahlah,
      saya lapor ke uber juga ga ada respon,
      hehe

      Delete
  3. Saya barusan dapat pengalaman tidak menyenangkan dengan uber. Saya order uber untuk ibu saya dan 2 keponakan (mereka ga tau jalan), satunya masih bayi, dr mall gancit ke tangsel. intinya diputar-putar aja 20 menit. Padahal GPS driver nyala. Kayanya sengaja pura2 ga tau. Intinya dr titik jemput mall gandaria city, ibu saya diarahkan ke ciledug raya, lalu diputar balik ke kebayoran baru, putar balik lagi ke Sultan iskandar. Sama aja dong, jalan balik ke mall tempat jemput. Saya suruh aja semua balik turun di mall gancit. Benar-benar kapok naik uber. Nama driver mustahiq fadhil, siap2 apes kalo dapet driver uber ini.

    ReplyDelete
  4. Balik lagi ke tempat jemput??
    ckckck,,,

    mungkin drivernya lagi demam,,,

    coba dilaporkan ke uber-nya,













    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Shopee: Bagaimana Kalau Pembeli tidak Konfirmasi Terima Pesanan

Cara Mengatasi Bau Menyengat dari Siwak

Cara Mengatasi "Please Insert the Last Disk of the Multi-Volume set" pada Flashdsik