Masalah Sistem Pembayaran BPJS yang Baru dan Kacau Balau

Sejak bulan September 2016 yang lalu, ada sedikit perubahan yang terjadi dalam sistem pembayaran bpjs. Saat akan membayar dan memberikan nomor id kartu bpjs, yang muncul bukan tagihan pribadi, melainkan total tagihan sekeluarga, satu anggota keluarga.

Sistem ini sebenarnya sangat bagus. Dengan sistem 1 kk atau kartu keluarga, maka biaya admin untuk pembayaran bpjs dapat ditekan sedemikian rupa.

Biasanya biaya admin dari pembayaran bpjs adalah 2.500 per kartu. Sehingga 1 keluarga yang terdiri dri 4 orang, akan membayar biaya admin sebesar 4 x 2..500 alias 10.000 rupiah setiap bulan.

Dengan sistem 1 kk, 1 kartu keluarga yang terdiri dari beberapa orang, hanya perlu membayar biaya admin 2.500 saja. Jadi, hal ini sangat meringankan beban kepala keluarga dalam membayar iuran bpjs.

Sayangnya, pembaruan sistem ini tidak disertai dengan sosialisasi yang memadai. Akibatnya, banyak orang yang tiba-tiba kaget dengan agihan bpjs mereka.

Bukan itu saja, peralihan sistem ini juga masih belum sempurna. Akibatnya ada pelanggan yang membayar biaya bpjs double atau lebih, dan bahkan ada yang anggota keluarganya tidak masuk dalam pembayaran.

Akibat kejadian itu, banyak warga yang kemudian berbondong-bondong ke kantor bpjs kesehatan untuk mempertanyakan hal itu sekaligus membayar biaya bulanan keluarga mereka yang tidak masuk saat membayar di tempat biasa.

Ada kasus, dimana teman saya harus membayar 600 ribu rupiah di awal bulan Oktober lalu.
Setelah dipertanyakan, ternyata, sistem bpjsnya yang kacau, untuk uang yang 600.000 itu sebenarnya tetap masuk dalam deposit si pelanggan. Jadi, ia bisa libur membayar bpjs untuk beberapa bulan ke depan.