Pengalaman Pertama Kali Membeli Mobil - Panther Box




Hai semua,
Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya dalam hal membeli mobil pertama kali.

Semenjak saya menikah, Alhamdulillah, dengan luar biasanya, Allah membukakan pintu rezekinya pada saya dan isteri.

Walaupun tidak mudah, walaupun berganti-ganti usaha, akhirnya kami menemukan usaha yang pas untuk mengumpulkan rezeki. Mungkin ini juga adalah hasil doa isteri saya yang selalu meyakinkan saya untuk berusaha daripada bekerja untuk orang lain.

Setelah sekitar setahun berusaha, Alhamdulillah, kami berhasil menyisihkan rezki untuk membeli mobil. Jangan salah sangka. Mobil yang ingin kami beli adalah mobil yang akan digunakan untuk menopang usaha kami. Oleh karena itu, pilihan kami saat itu jatuh kepada mobil pick up atau mobil box.

Karena ini adalah pertama kalinya saya membeli mobil, bahkan saya pun belum bisa membawa mobil, maka saya sedikit bingung juga untuk memilah dan memilih mobil. Karena saya rencananya ingin membeli mobil bekas, lain halnya bila membeli mobil baru yang ada garansinya.

Oleh karena itu, saya pun mengajak salah seorang saudara untuk mengecek mobil yang kami minati. Bila anda juga ingin membeli mobil bekas, maka tips dari saya sebelum membeli mobil adalah ajaklah orang yang paham mesin mobil, kalau bisa mekanik, untuk mengecek mobil yang akan anda lihat.

Kalau tidak ada teman atau saudara yang bisa diajak, ajaklah mekanik yang ada di bengkel mobil. Biasanya pihak bengkel memperbolehkan anda untuk mengajak mekaniknya untuk mengecek mobil. Sebagai imbal baliknya, nanti setelah membeli mobil anda betulkan disana.

Selama proses pencarian mobil, tidak satu atau dua mobil yang kami lihat. Mobil yang kami lihat banyak. Ada mobil pick up colt120 ss dari mitsubishi yang harganya miring dan kekuatannya lumayan.

Akan tetapi, paman saya menyarankan kami untuk tidak membeli mobil ini. Kenapa? Karena beberapa seri colt 120ss ini mempunyai kelemahan yang menurutnya sangat fatal yaitu timing belt.

Timing belt terbuat dari karet dan rawan putus kalau tidak rutin diganti. Apabila putus saat sedang jalan, maka mesin piston atau bagian mesin yang didalamnya akan saling bertabrakan sampai hancur. Dan wajib turun mesin yang biayanya tidak sedikit.

Walaupun kasus putusnya timing belt terbilang jarang terjadi, namun sang paman saya ini sudah pernah melihat mobil temannya jebol gara-gara timing belt putus dan akhirnya mobilnya dijual murah.

Akhirnya perhatian kami pun beralih ke mobil carry pick up buatan Suzuki. Paman saya bilang, lebih baik carry daripada carry pick up. Akan tetapi, sayangnya mencari mobil suzuki carry pick up lumayan susah. Karena ahrga jualnya masih tinggi.

Paman saya pun mengatakan bahwa sabar saja dulu. beli mobil jangan buru-buru. Nanti kalau buru-buru tahunya ada yang lebih bagus menyesal.

Karena dana yang terbatas, kami akhirnya mencoba mencari mobil kijang pick up dari Toyota yang keluaran lama. Alasannya, mesin mobil kijang ini terbilang bandel dan kuat. Mobil kijang pick up ini biasa digunakan oleh orang untuk membawa pasir, batu, dan semen toh.

Sebenarnya mobil yang ideal sesuai harapan kami adalah mobil l300 dari mitsubishi. kenapa? Karena mobil yang satu ini tidak diragukan lagi lagi ketangguhannya. Kelebihan utamanya adalah kekuatan muatannya. Kalau dipaksakan, mobil l300 ini bisa untuk memuat barang sampai 3 ton! Walaupun itu tidak disarankan dan beresiko tentunya.

Sayangnya harga jual mobil l300 pick up ini menurut saya masih sangat mahal. Jadi niat untuk meminang l3000 dikubur dulu.

Harga pasaran mobil kijang pick up daerah Depok adalah sekitar 20 jutaan sampai 30 jutaan. Oleh karena harganya yang masuk dalam jangkauan, maka saya sempat beberapa kali melihat-lihat mobil kijang pick up Toyota ini. Namun urung karena tidak ada yang srek baik karena faktor mesin maupun faktor penampilannya.

Akhirnya pilihan saya jatuh pada mobil panther keluaran tahun 1996. Bukan panther pick up akan tetapi panther box. Harga mobil panther box itu saya beli di kisaran 30 jutaan. Ketika saya tanya orang-orang, katanya saya mendapat harga murah untuk mobil box tersebut. Saya kurang tahu juga. Rata-rata saya lihat pasaran mobil panther pick up ada di atas 50 jutaan. Mungkin memang saya dapat yang murah kali ya.

Selang beberapa hari saya membeli mobil pertama saya yaitu panther box ini, paman saya lalu mengabarkan bahwa mobil carry pick up yang dia incar kini dijual dengan harga miring. Tapi ya sudahlah, karena saya sudah terbeli mobil box.

Belajar dari pengalaman tersebut, tips dari saya saat membeli mobil adalah jangan terburu-buru. Saat membeli mobil jangan seperti orang butuh mobil. Biar apa, biar tidak kecele lihat mobil lain setelah kita beli mobil. Selain itu, biar kita bisa dapat harga mobil yang murah menurut kita. Kalau bisa, biar orang yang punya mobil tersebut yang menawarkan mobilnya kepada kita, jadi kita punya bargaining power untuk melakukan negosiasi harga.

Tips sebelum membeli mobil bekas pertama:
1. Jangan terburu-buru. Sabar sampai ketemu yang sreg di hati.
2. Ajak mekanik atau orang yang paham mesin mobil untuk melihat kondisi mobil bekas.
3. Sebelum membeli mobil, cek dulu spek mobil yang diincar berikut kelebiuhan dan kekurangannya. Setiap mobil punya kelebihan dan kekurangan.
4. Pastikan surat-surat lengkap dan pastikan mobil tersebut bukan mobil curian.
Kalau bisa, pastikan anda membeli mobil tersebut dari pemilik pertamanya, bukan pemilik kedua, ketiga, dan seterusnya, karena nanti akan sangat repot untuk mengurus surat-suratnya baik saat bayar pajak maupun saat balik nama.
5. Pastikan anda memiliki dana lebihan untuk melakukan setidaknya service mobil, tune up, ganti oli, atau apalah untuk memaksimalkan performa mobil anda.
6. Sebisa mungkin, belilah mobil yang surat-surat bpkbnya terdaftar di samsat yang dekat atau tidak jauh dari anda. Kenapa? Baca kelanjutannya di bawah ini.




Pengalaman saya sendiri saat membeli mobil pertama, saya tidak bisa nego, sehingga setelah membeli mobil lagi harus keluar lagi dana di luar rencana untuk mobil tersebut.

Saya sudah sedia dana lebih untuk tune up mbil dan membenarkan apa yang perlu dibenarkan. Akan tetapi pengeluaran saya bertambah karena pengurusan surat-surat untuk balik nama dan bayar pajak kendaraan.

Untuk bayar pajak mobil yang mati diperlukan bpkb, stnk, dan ktp asli pemilik mobil yang tertera di bpkb. Dan ternyata, mobil yang saya beli sudah berada di tangan ketiga atau keempat sedangkan bpkbnya atas nama pemilik pertama. Orang yang saya beli mobilnya pun tidak tahu pemilik pertamanya siapa.

Karena ingin sekaligus mengurus balik nama, maka saya pun mencari cara mengurus balik nama mobil dan itu ternyata kita harus mengurusnya ke samsat si pemilik pertama yang tertera di BPKB yaitu di Jakarta Utara. Dan saya tidak bisa mengurusnya karena saya tidak punya waktu untuk ke Jakarta Utara, sementara saya ada di Depok. Beda ceritanya kalau bpkb nya terdaftar di samsat Depok.

Alhasil, karena tidak memungkinkan, maka saya mengurus balik nama dan pajkanya melalui calo sehingga biayanya jadi membengkak.


Satu tips lagi dari saya saat membeli mobil bekas adalah pastikan anda menego harga mobil tersebut sudah termasuk dengan pengurusan surat-surat yang sudah beres di tangan anda. Jadi saat deal, maka si penjual lah yang akan mengurus soal pengurusan terutama balik nama. Anda tinggal terima beres. Hal ini tergantung nego anda dan kesediaan si penjual ya.

Pengurusan balik nama mobil itu penting agar anda bisa memastikan bahwa mobil tersebut bukan mobil curian. Dan juga agar anda bisa mengurus sendiri bayar pajaknya di kemudian hari tanpa perlu melalui calo karena menggunakan asli ktp anda sendiri.

Note; Susah sekali dan sangat sulit untuk meminjam ktp asli orang walaupun hanya untuk bayar pajak mobil.


Demikian tips dan pengalaman saya ketika membeli mobil pertama saya. Semoga berguna.



Comments

Popular posts from this blog

Tips Shopee: Bagaimana Kalau Pembeli tidak Konfirmasi Terima Pesanan

Cara Mengatasi Bau Menyengat dari Siwak

Cara Mengatasi "Please Insert the Last Disk of the Multi-Volume set" pada Flashdsik